Back To Top

Rabu, 26 Februari 2014

Surat Natal 2013

Tema : “ Datanglah Ya Raja damai “ ( Yesaya 9:5 )

Natal 2013-2Yang Terkasih, Kepala Sekolah / Kepala Unit dan seluruh pegawai Yayasan Karya Sang Timur, Yayasan Clara Fey dan Yayasan Servita.
Salam Damai Natal
Dipengasingan yang sunyi, teralienasi dari hidup keramaian, di sebuah kandang domba,  telah menjadi mozaik indah, dimana Anak Manusia Sang Juru Selamat dunia telah lahir. Ditempat yang sangat sederhana inilah keluarga Nasaret Yesus, Maria dan Yosef hidup bahagia. Disini pula Sang Bayi Mungil Yesus Kristus telah membuka lembaran baru perjalanan hidup manusia. Para gembala datang menyembah memuji keagunganNya. Begitu juga Para Malaikat hadir bersembah sujud sambil mewartakan suka cita bahwa Dialah Raja damai dan  Terang itu Telah Datang, manusia tidak lagi hidup dalam kegelapan, sebaliknya selalu bersuka cita  “Sebab seorang anak telah lahir, seorang Putera telah diberikan untuk kita, lambang pemerintahan ada diatas bahuNya dan namaNya disebutkan orang : Penasehat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang kekal, Raja Damai “ ( Yes 9:5)  
Segenap umat kristiani di seluruh dunia merayakan ulang tahun kelahiran Sang Juru Selamat Dunia Yesus Kristus.  Pada peristiwa ini dimana setiap tahun kita dirayakan, tentu memiliki makna yg berbeda dan tantangan pun kian tehampar berbeda,  itulah yang akan dihadapi, dilalui dan dimaknai. Seluruh pencapaian akan menjadi catatan penting untuk menegaskan bahwa Yayasan Karya Sang Timur , Yys Clara Fey dan Yys Servita akan terus bergerak maju seiring dengan tantangan dan dinamika yang terus bergerak maju.  Di usia yang  ke 81 Sang Timur di Indonesia  kembali meneguhkan esensi dari  profesionalitas dan integritas bagi para guru, kepala sekolah dan seluruh pegawai sebagai kado hadiah yang harus dijadikan pijakan bersama.
Profesionalitas dan integritas menjadi kata kunci bagi peningkatan kinerja dan karya pelayanan Yayasan. Hal ini sejalan dengan visi dan misi yayasan. Integri tas menjadi perisai moral pegawai dan lebih menyangkut “heart” yaitu kemam puan olah nurani yang mencakup nilai-nilai antara lain : kejujuran, ketulusan,ko mitmen, konsistensi dan sebagainya. Integritas memiliki daya pancar yang luas, karena akan mencitrakan Yayasan di masa yang akan datang, tetapi juga diikat dengan spiritualitas Ibu Clara Fey  yang mencirikan Yayasan  kita  : Manete In Me. ( Yoh 15:4 : “ Tinggalah didalam Aku dan Aku didalam kamu “)
Dalam peristiwa Natal tahun ini kita diajak merenung tentang kualitas diri dan karya pelayanan kita, serta bagaiman kita bersama-sama menghadapi tantang an yang ada. Karena menilai seseorang  dengan kualitas paripurna tidak cukup dengan kata profesional yang disandangnya. Sosok diri yang profesional tidak hanya melengkapi dirinya dengan kapasitas teknis yang tinggi dan ketangguhan emosi , namun juga harus dilengkapi dengan nilai-nilai etis, moral serta pengha yatan spiritual yang tinggi .  Integritas juga adalah “purity”, kemurnian dan kebeningan diri yang akan membuat kita lebih mawas diri dan lebih hati-hati. Juga dalam menyongsong perayaan Natal kita perlu mawas diri dan bertobat, sehingga layak untuk menerima kedatangan Nya sebagai Raja Damai.
Integritas membangun karakter pegawai Yayasan yang akan bekerja secara profesional, dengan kinerja terukur, dan menghadirkan atmosfir kerja yang akan menopang keberhasilan  pencapaian target, maupun pencapaian tujuan Yayasan Karya Sang Timur yaitu melayani dengan hati.   Dengan kemampuan integritas yang tinggi, seorang pegawai akan menjadi  “role model” bagi lingkungan kerja dan lingkungan sosialnya, sehingga dengan demi kian juga mewartakan nilai-nilai Kerajaan Allah seperti kedamaian, keadilan, kejujuran. 
Natal adalah peristiwa dimana Sang Raja Damai rela hadir bersama kita, tetapi kita lari mencari kedamaian melalui gemerlapnya dunia. Saat ini kesepian men jadi tema besar masyarakat kita, karena ditengah gemerlapnya dunia ada sisi ruang hampa yang tidak mampu diatasi oleh manusia, kecuali kembali kepada Sang Raja Damai. Kesepian mereka menghilangkan tanggung jawab sosialnya bahkan semakin menjauhkan dirinya dari kasih sayang Sang Raja Damai.  Kare na itu jadikanlah moment yang indah ini untuk kembali ke jati diri sejati yaitu mengenal Sang Juru Selamat Yesus Kristus, menjadikan hidup Yesus teladan abadi dalam setiap tugas pelayanan kita.  Semoga.
***
Malang, 1 Desember 2013

 

Trending Template