Surat Natal 2013
Tema : “ Datanglah Ya Raja damai “ ( Yesaya 9:5 )
Yang Terkasih, Kepala Sekolah / Kepala Unit dan seluruh pegawai Yayasan Karya Sang Timur, Yayasan Clara Fey dan Yayasan Servita.
Salam Damai Natal
Dipengasingan
yang sunyi, teralienasi dari hidup keramaian, di sebuah kandang domba,
telah menjadi mozaik indah, dimana Anak Manusia Sang Juru Selamat dunia
telah lahir. Ditempat yang sangat sederhana inilah keluarga Nasaret
Yesus, Maria dan Yosef hidup bahagia. Disini pula Sang Bayi Mungil Yesus
Kristus telah membuka lembaran baru perjalanan hidup manusia. Para
gembala datang menyembah memuji keagunganNya. Begitu juga Para Malaikat
hadir bersembah sujud sambil mewartakan suka cita bahwa Dialah Raja
damai dan Terang itu Telah Datang, manusia tidak lagi hidup dalam
kegelapan, sebaliknya selalu bersuka cita “Sebab seorang anak telah
lahir, seorang Putera telah diberikan untuk kita, lambang pemerintahan
ada diatas bahuNya dan namaNya disebutkan orang : Penasehat Ajaib, Allah
yang Perkasa, Bapa yang kekal, Raja Damai “ ( Yes 9:5)
Segenap
umat kristiani di seluruh dunia merayakan ulang tahun kelahiran Sang
Juru Selamat Dunia Yesus Kristus. Pada peristiwa ini dimana setiap
tahun kita dirayakan, tentu memiliki makna yg berbeda dan tantangan pun
kian tehampar berbeda, itulah yang akan dihadapi, dilalui dan dimaknai.
Seluruh pencapaian akan menjadi catatan penting untuk menegaskan bahwa
Yayasan Karya Sang Timur , Yys Clara Fey dan Yys Servita akan terus
bergerak maju seiring dengan tantangan dan dinamika yang terus bergerak
maju. Di usia yang ke 81 Sang Timur di Indonesia kembali meneguhkan
esensi dari profesionalitas dan integritas bagi para guru, kepala
sekolah dan seluruh pegawai sebagai kado hadiah yang harus dijadikan
pijakan bersama.
Profesionalitas
dan integritas menjadi kata kunci bagi peningkatan kinerja dan karya
pelayanan Yayasan. Hal ini sejalan dengan visi dan misi yayasan. Integri
tas menjadi perisai moral pegawai dan lebih menyangkut “heart” yaitu
kemam puan olah nurani yang mencakup nilai-nilai antara lain :
kejujuran, ketulusan,ko mitmen, konsistensi dan sebagainya. Integritas
memiliki daya pancar yang luas, karena akan mencitrakan Yayasan di masa
yang akan datang, tetapi juga diikat dengan spiritualitas Ibu Clara Fey
yang mencirikan Yayasan kita : Manete In Me. ( Yoh 15:4 : “ Tinggalah
didalam Aku dan Aku didalam kamu “)
Dalam
peristiwa Natal tahun ini kita diajak merenung tentang kualitas diri dan
karya pelayanan kita, serta bagaiman kita bersama-sama menghadapi
tantang an yang ada. Karena menilai seseorang dengan kualitas paripurna
tidak cukup dengan kata profesional yang disandangnya. Sosok diri yang
profesional tidak hanya melengkapi dirinya dengan kapasitas teknis yang
tinggi dan ketangguhan emosi , namun juga harus dilengkapi dengan
nilai-nilai etis, moral serta pengha yatan spiritual yang tinggi .
Integritas juga adalah “purity”, kemurnian dan kebeningan diri yang
akan membuat kita lebih mawas diri dan lebih hati-hati. Juga dalam
menyongsong perayaan Natal kita perlu mawas diri dan bertobat, sehingga
layak untuk menerima kedatangan Nya sebagai Raja Damai.
Integritas
membangun karakter pegawai Yayasan yang akan bekerja secara
profesional, dengan kinerja terukur, dan menghadirkan atmosfir kerja
yang akan menopang keberhasilan pencapaian target, maupun pencapaian
tujuan Yayasan Karya Sang Timur yaitu melayani dengan hati. Dengan
kemampuan integritas yang tinggi, seorang pegawai akan menjadi “role
model” bagi lingkungan kerja dan lingkungan sosialnya, sehingga dengan
demi kian juga mewartakan nilai-nilai Kerajaan Allah seperti kedamaian,
keadilan, kejujuran.
Natal
adalah peristiwa dimana Sang Raja Damai rela hadir bersama kita, tetapi
kita lari mencari kedamaian melalui gemerlapnya dunia. Saat ini kesepian
men jadi tema besar masyarakat kita, karena ditengah gemerlapnya dunia
ada sisi ruang hampa yang tidak mampu diatasi oleh manusia, kecuali
kembali kepada Sang Raja Damai. Kesepian mereka menghilangkan tanggung
jawab sosialnya bahkan semakin menjauhkan dirinya dari kasih sayang Sang
Raja Damai. Kare na itu jadikanlah moment yang indah ini untuk kembali
ke jati diri sejati yaitu mengenal Sang Juru Selamat Yesus Kristus,
menjadikan hidup Yesus teladan abadi dalam setiap tugas pelayanan kita.
Semoga.
***
Malang, 1 Desember 2013